Masyarakat di pinggir kota belum patuh PPKM darurat

Penurunan mobilitas masyarakat selama PPKM darurat sejak 3 Juli rerata sekitar 40%. Pemerintah menargetkan susut 50%.

Kakorlantas Polri, Irjen Istiono (kanan), meninjau pelaksanaan hari kelima PPKM darurat Jawa-Bali di titik penyekatan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (7/7/2021). Dokumentasi Korlantas Polri

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri menyatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, yang berlangsung sejak 3 Juli 2021, sudah dilaksanakan dengan optimal.

Meski demikian, Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Istiono, menjelaskan, masih ditemukan masyarakat yang keluar rumah bukan karena alasan mendesak. Namun, itu hanya terjadi di beberapa daerah.

"Hanya pinggiran kota yang kurang optimal. Sektor-sektor esensial dan nonesensial yang juga kurang patuh dan kesadaran masyarakat bergerak dengan kepentingan tidak perlu juga masih banyak," katanya kepada Alinea, Senin (19/7).

Sejauh ini, ditambahkan Istiono, memang penurunan mobilitas masyarakat belum sampai 50%. Padahal, penambahan titik penyekatan terus dilakukan.

"Kalau dirata-rata, turun 40%," ucapnya.