Masyarakat diimbau tidak berkerumun saat malam tahun baru

Satgas Covid-19 juga meminta umat Kristiani merayakan Natal dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Ilustrasi. Freepik

Tim Pakar Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengimbau masyarakat tidak menciptakan kerumunan ketika merayakan tahun baru 2021. Hal tersebut untuk meminimalisasi risiko penularan SARS-CoV-2.

"Jadi, tahun baru ini berkumpul di luar dengan banyak orang sangat-sangat tidak kita anjurkan. Jangan ada kumpul-kumpul dulu (walaupun di ruangan terbuka)," ucapnya dalam telekonferensi, Rabu (16/12).  

Dia pun meminta umat Kristiani merayakan Natal dengan memperhatikan protokol kesehatan. Mempertimbangkan kapasitas ruangan, misalnya, bahkan dianjurkan melaksanakannya secara virtual.

Libur panjang akhir tahun berisiko meningkatkan mobilitas sosial. Perjalanan orang turut mengerek kenaikan kasus baru Covid-19, termasuk meningkatkan keterpakaian tempat tidur di rumah sakit (RS) rujukan.

Siapapun bisa terpapar Covid-19 ketika berada di bandara, terminal, stasiun, hingga tempat istirahat (rest area). Perjalanan orang untuk mengunjungi kerabat juga tergolong berbahaya, apalagi jika menyambangi orang lanjut usia (lansia)–risiko fatalitas besar.