Menag: Terorisme atas nama agama tak dibenarkan

Sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia dalam serangan bersenjata dan dugaan bunuh diri di Austria dan Afganistan.

Menteri Agama Fachrul Razi saat menggelar raker dengan DPR sebelum pandemi/Foto Antara.

Aksi terorisme yang terjadi di Wina, Austria dan Kabul, Afganistan mengakibatkan korban jiwa. Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menyampaikan, duka atas serangan terorisme itu pada Senin (2/11). 

Sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia dalam serangan bersenjata dan dugaan bunuh diri di Wina, Austria. Kemudian, puluhan pelajar juga dilaporkan meninggal akibat serangan teroris di Universitas Kabul, Afganistan saat menggelar pameran buku.

"Saya menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban meninggal dan luka di Wina dan Kabul. Tindakan terorisme seperti ini harus dikecam dan tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun," ucap Fachrul dalam keterangan tertulis, kamis (5/11).

Terorisme, kata dia, merupakan persoalan serius bagi perdamaian dunia. Sebab, kerap menghalalkan segala cara untuk melakukan tindakan kekerasan.

Padahal, menurut dia, setiap agama justru mengajarkan akhlak mulia dalam bertindak. "Itu tidak bisa dibenarkan, karena tujuan agama yang mulia harus dicapai dengan cara yang mulia pula. Penggunaan kekerasan tidak dibenarkan dalam pandangan logika dan agama mana pun," ujar Fachrul.