Menanti perbaikan pendidikan vokasi

Pemerintah perlu mendorong perbaikan kualitas SDM, dimulai dari daerah. 

Mahasiwa Poman Astra mengikuti praktikum di Politeknik Manufaktur Astra, Jakarta, Kamis (1/11)./AntaraFoto

Pasca Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan 11,24% pengangguran didominasi oleh lulusan SMK. Pemerintah pun serius melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk perbaikan pendidikan vokasi untuk mempebaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu berdaya saing. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pemerintah perlu mendorong perbaikan kualitas SDM, dimulai dari daerah. 

"Kami mulai dari beberapa pemerintah daerarh. Untuk meningkatkan kualitas SDM, kita lebih bagus untuk melihat semua, mengindentifikasi dan mengusulkan bidang apa saja yang perlu ditingkatkan," jelas Darmin di kantornya, Jumat (9/11). 

Vokasi yang dimaksud Darmin sendiri, bukan hanya seperti SMK yang ada saat ini, tapi menekankan terhadap kurikulumnya, sampai pada praktiknya. 

"Modulnya harus jelas. Kalau mengelas, ya mengelas saja. Otomotif ya otomotif. Kopi ya kopi. Mulai dari pembenihan, membibit bagaimana budidaya yang baik. Bagaimana panen dan prosesnya, dan sebagainya," imbuh Darmin.