Mendesak komitmen transisi energi

Kebijakan sektor energi selama ini dinilai menyebabkan sejumlah masalah negatif.

Aktivis yang tergabung dalam Koalisi Keadilan untuk Keadilan Energi melakukan aksi menyambut pelaksanaan KTT G20 di Jepang dengan membawa poster di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (21/6)./ Antara Foto

Koalisi Organisasi untuk Keadilan Energi mendesak negara-negara yang tergabung dalam G20 untuk berkomitmen secara penuh terhadap langkah transisi energi menuju energi terbarukan.

"Dilihat dari komitmen semua negara, sifatnya voluntary," kata Manajer Kampanye Keadilan Iklim Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yuyun Harmono di Jakarta, Senin (24/6).

Koalisi itu terdiri atas sejumlah elemen, yakni Walhi, Jatam, KRuHA, Greenpeace Indonesia, 350 Indonesia, YLBHI, Kiara, KNTI, IGJ, Auriga, dan AEER.

Mereka menyoroti pertemuan konferensi tingkat tinggi negara-negara yang tergabung dalam G20 (KTT G20) di Jepang pada tanggal 28-29 Juni 2019.

Melalui forum itu, mereka mengingatkan kebijakan sektor energi yang selama ini juga menyebabkan terjadinya masalah penghancuran ruang hidup, merusak daya dukung lingkungan, dan dampak negatif lainnya.