Antisipasi hepatitis misterius, P2G minta Mendikbudristek keluarkan surat edaran

P2G cukup khawatir penyakit misterius akut berubah menjadi pandemi terhadap anak.

Ilustrasi siswa di sekolah. Foto: Pixabay.

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyatakan munculnya kasus hepatitis akut yang menyerang anak patut menjadi perhatian serius pemerintah dan pihak sekolah. Fenomena kemunculan hepatitis akut dikhawatirkan berubah menjadi pandemi terhadap anak.

"Kami mendesak Kemdikbudristek dan Pemda membuat surat edaran sebagai pengingat, agar sekolah-sekolah meningkatkan disiplin protokol kesehatan, mencegah Covid-19 yang masih pandemi termasuk mencegah penularan hepatitis terhadap anak," kata Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim dalam keterangannya kepada Alinea.id, Rabu (11/5). 

Menurut Satriwan, pencegahan kasus hepatitis misterius anak ini hendaknya menjadi perhatian lebih, khususnya bagi anak usia play group (day care), PAUD/TK, dan SD/MI. Kata dia, harus menjadi kesadaran kolektif, khususnya bagi guru, siswa, dan orang tua.

Selain itu, Satriwan mengatakan, P2G juga meminta orang tua dan siswa tidak menambah durasi liburan mengunjungi tempat wisata. Pasalnya, sekolah di wilayah provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat (Jabodetabek) memperpanjang libur sekolah sampai 11 Mei 2022. Sekolah masuk kembali serentak pada Kamis (12/5).

"Waktu tambahan liburan siswa baiknya dimanfaatkan untuk istirahat di rumah, apalagi akhir Mei dan awal Juni sudah kenaikan kelas ada Ujian Akhir Semester," ucap Satriwan.