Menengok lokasi ledakan di Rusunawa Wonocolo yang membeku

Kondisi kamar masih sama seperti saat terjadi ledakan di Rusunawa Wonocolo.

Lorong di depan kamar nomor dua, lantai lima, blok B Rusunawa Wonocolo yang menjadi lokasi ledakan pada 13 Mei 2018 lalu. Ayu Mumpuni/Alinea

Baru Senin siang (23/7) police line di kamar nomor dua, lantai lima, blok B Rusunawa Wonocolo, di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dilepas. Kamar itu menjadi lokasi meledaknya bom yang sedang dirakit oleh Anton, kepala keluarga dari satu orang isteri dan empat orang anak, sekitar pukul 21.00 WIB pada Minggu, 13 Mei 2018 lalu.

Anton beserta istri dan anak tertuanya, tewas dalam peristiwa itu. Sementara dua orang anak lainnya selamat.

Kondisi kamar seperti membeku, masih belum berubah seperti saat ledakan terjadi. Kondisi ini menggambarkan situasi yang benar-benar mengejutkan penghuni rusun lainnya. Ruangan tiga petak yang masih dipenuhi perlengkapan rumah tangga itu, dalam kondisi gelap saat pintu dibuka.

Beberapa pakaian menumpuk di ruangan depan beserta plastik hitam berukuran besar, potongan triplek, bungkus aki, kardus, dompet berisi kartu nama, kotak excel kecil, pulpen, selotip, dan bekas darah dari jasad isteri dan anak pertama Anton yang membekas di lantai, menjadi pemandangan pertama saat polisi dan pengurus rusun membukakan pintu.

Suasana pengap dan aroma kurang sedap menyeruak saat reporter Alinea masuk ke ruangan pertama. Kulkas di pojokan, televisi di atas meja di samping kulkas, tumpukan barang di pojok lainnya, serta beberapa figura kaligrafi kecil yang tergantung di tembok, menggambarkan tatanan ruangan rumah keluarga kecil Anton.