Mengapa seseorang tega melakukan pembunuhan?

Pembunuhan hanya akan terjadi dalam situasi tertentu, dan saat itu saja. Biasanya, pelaku akan menyesal dengan perbuatannya usai peristiwa.

Pola komunikasi yang tersumbat dan faktor lingkungan, menyebabkan seseorang bisa melakukan kekerasan, termasuk membunuh. /Pixabay.com

Pada November 2018 publik dikejutkan dengan berita pembunuhan kejam satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Pelakunya, HS, ternyata kerabat dekat sendiri. Dengan kejam, HS menghabisi korban menggunakan linggis, dan mencekik kedua anak mereka.

Kemudian, gara-gara sang istri tak memberikan kode kunci telepon selulernya, pada 21 Februari 2019 seorang suami tega membunuh istrinya yang tengah hamil tua dengan parang di Bengkulu. Lalu, sang pelaku RS membelah perut istrinya itu. Anak mereka selamat dalam tragedi memilukan tersebut.

Dua kasus pembunuhan melibatkan orang dekat itu hanya sebagian kecil dari sekian peristiwa pembunuhan kejam yang pernah terjadi di Indonesia.

Tak ada saluran komunikasi

Guru besar Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Muhammad Mustofa mengatakan, banyak kasus pembunuhan terjadi karena ada kedekatan antara pelaku dan korban.