Menkes: Vaksinasi gotong royong tak hambat vaksin gratis

Pemerintah akan membedakan lokasi vaksinasi gotong royong.

Menkes, Budi Gunadi Sadikin, saat mengikuti Program Vaksinasi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Dokuemntasi Setpres

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, memastikan, pelaksanaan vaksinasi gotong royong tidak akan menghambat program vaksin gratis yang diberikan pemerintah. Dia mengaku, telah siapkan strategi agar pelaksanaan berjalan beriringan.

"Pertama, jenis vaksinnya berbeda dari empat vaksin pemerintah yang digunakan yaitu Sinovac, Astrazeneca, Novavax, dan Pfizer," kata Budi, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, yang disiarkan secara virtual, Senin (15/3).

Dia mengatakan, saat ini sudah ada dua calon produsen vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong, yakni Sinopharm dan Moderna. Bukan tidak mungkin, kata dia, pihaknya akan membuka kandidat produsen lain yang akan digunakan dalam program yang digagas Kadin ini.

Selain perbedaan jenis vaksin, Budi mengatakan, pemerintah akan membedakan lokasi vaksinasi gotong royong. "Jadi, (vaksinasi gotong royong) bukan ditempatkan di puskesmas, rumah sakit pemerintah, rumah sakit daerah. Tetapi lebih menggunakan fasilitas-fasilitas swasta," katanya.

Selain itu, Budi berencana, akan menyatukan  data base penerima vaksinasi gotong royong dan program pemerintah. Tujuannya, untuk memonitor keadaan Kejadian Inputan Pasca Imunisasinya (KIPI).