Menko PMK salat Id Jumat: Perbedaan itu biasa, pemerintah akomodasi semua

Muhadjir pun mengajak semua umat Islam tak berlebihan dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.

Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyatakan, perbedaan pelaksanaan salat Id adalah hal biasa, tetapi pemerintah mengakomodasi semua. Dokumentasi Kemenko PMK

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, melaksanakan ibadah salat Id bersama para jemaah Muhammadiyah di Halaman Parkir Gedung Pusat Dakwah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jakarta, Jumat (21/4). Meskipun sempat diiringi gerimis, ibadah tetap dilaksanakan secara khusyuk dan khidmat.

"Semuanya berjalan lancar walaupun hujan gerimis, tetapi saya lihat jemaah tetap bertahan mendengarkan khotbah sampai selesai. Khotbahnya sangat bagus, semangat, tetapi juga memberikan kesejukan," ucapnya dalam keterangannya.

Muhadjir menambahkan, perbedaan ibadah salat Id yang dilaksanakan jemaah Muhammadiyah dengan pemerintah merupakan persoalan biasa. Sebab, pemerintah mengakomodasi semua dan tanpa didiskriminasi.

"Buktinya saya hari ini sebagai Menko PMK juga melaksanakan salat Id pada gelombang pertama. Kalau yang melaksanakan pada gelombang kedua besok (Sabtu, 22/4), juga tentu saja kita memberikan selamat. Saling memberikan semangat, tidak ada masalah," tuturnya.

Lebih jauh, eks Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengomentari tentang jemaah Muhammadiyah yang tidak diberikan izin tempat mengadakan salat Id. Baginya, hal tersebut terjadi karena minimnya informasi, kesalahpahaman, kurangnya pengertian, dan sebagainya.