Menpan RB ungkap 3 opsi penyelesaian permasalahan tenaga honorer

Opsi itu akan disampaikan ke kementerian terkait dan juga anggota dewan.

Ilustrasi ASN. Alinea.id/Oky Diaz

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Anas menyatakan, pihaknya tengah melakukan koordinasi lintas sektor sebagai upaya menemukan solusi terbaik dalam penyelesaian permasalahan tenaga non-ASN atau tenaga honorer.

Disampaikannya, ada tiga skenario alternatif penyelesaian permasalahan tenaga honorer untuk diusulkan kepada kementerian terkait dan juga anggota dewan. Pertama, yakni mengangkat seluruh tenaga honorer menjadi ASN. Namun, ujar Anas, opsi ini bukan tanpa risiko.

"Skenario pertama, diangkat seluruhnya menjadi ASN. Tapi ini akan menjadi beban yang berat bagi negara, dan kompetensi birokrasi kita tentu akan ada problem di beberapa titik yang ketika saat rekrutmen kualitasnya tidak diperhatikan," kata Anas dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi APKASI bersama Kementerian PAN-RB di Jakarta, Rabu (21/9).

Adapun skenario kedua yakni tenaga non-ASN diberhentikan seluruhnya. Sementara, opsi jalan tengah yang ketiga yakni pengangkatan tenaga non-ASN sesuai dengan prioritas.

Anas mengatakan, dalam opsi ini, tenaga non-ASN yang belum atau tidak diangkat tidak berarti bukan prioritas. Namun, pengangkatannya akan diselesaikan secara bertahap.