Menristekdikti sebut kehadiran dosen asing menguntungkan

Dosen asing bisa berkolaborasi dengan mahasiswa dan dosen lokal untuk mengembangkan berbagai penelitian.

Kehadiran dosen asing diharapkan mendongkrak peringkat PT dalam negeri./Facebook UI

Memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini (5/2), kecemasan akan hadirnya dosen asing ditepis oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti). Menristekdikti justru menilai kehadiran dosen asing bisa mendongkrak reputasi perguruan tinggi (PT).  

Menristekdikti Mohamad Nasir menyebut hal positif yang bisa diambil dengan kehadiran dosen asing menguntungkan PT Indonesia. Sehingga, reputasi PT akan menanjak sejalan dengan masuknya jajaran kampus kelas dunia.

Sehingga Nasir yakin kalau peningkatan mutu pendidikan Indonesia sejalan dengan kolaborasi ilmu dengan dosen luar negeri. Saat menghadiri peringatan Hardiknas di Universitas Padjadjaran, hari ini (5/2), Nasir menyatakan optimismenya bahwa kehadiran dosen asing bisa saling bertukar ilmu pengetahuan antar dosen maupun dengan mahasiswa.

Selain itu, para dosen lokal maupun asing bisa berkolaborasi dalam penelitian maupun menciptakan inovasi baru yang ujungnya akan membawa reputasi perguruan tinggi di Indonesia ke arah yang lebih baik. Selama ini kehadiran dosen asing sering terganjal beberapa faktor salah satunya waktu menetap di Indonesia. 

Para dosen asing sering keluar masuk Indonesia di waktu yang tidak lama, padahal  butuh waktu panjang apabila akan tinggal di Indonesia untuk berkolaborasi. Minimal dibutuhkan waktu satu tahun menetap di Indonesia, walhasil biaya yang ditanggung juga terbilang besar.