Merapi masih muntahkan awan panas

Warga diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Awan panas merapi tahun 2020/Foto dok. BPPTKG

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau masyarat di sekitar Gunung Merapi tidak melakukan kegiatan di kawasan potensi bahaya.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbau BPPTKG dalam keterangannya, Selasa (26/1).

Semalam, tepatnya pukul 20:24 WIB, BPPTKG memantau awan panas guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 103 detik, tinggi kolom 400 m dengan jarak luncur 1000 m ke arah barat daya, hulu Kali Krasak dan Boyong.

Begitu pula pada pukul 20:33 WIB, BPPTKG mencatat awan panas guguran pada gurung yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

"Seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 65 detik, tinggi kolom 300 m, jarak luncur 600 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong," terangnya.