Meredam resah kejahatan jalanan di Bekasi

Kasus begal, curanmor, dan tawuran kerap terjadi di Bekasi belakangan ini.

Ilustrasi kejahatan jalanan di Bekasi. Alinea.id/Firgie Saputra

Pada Rabu (19/10) dini hari, di tengah guyuran hujan, Bagja memacu sepeda motornya di Jalan Raya Jejalen-Jabir, Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat yang gelap dan penuh lubang. Jalan itu kerap dilintasinya setiap pergi-pulang kerja dari kantornya yang berada di Jakarta Pusat.

Melintasi jalan yang sepi, semua tampak biasa. Namun, mendekati perumahan Cahaya Darussalam 2, sekitar 500 meter dari rumahnya, ia merasa ada yang tak beres. Bagja melihat lima orang di dua sepeda motor berjalan beriringan.

Bagja lalu memacu sepeda motornya lebih kencang mendahului mereka. Tak disangka, mereka mengejar Bagja. Sepeda motornya sempat dipepet dan ia diperintahkan berhenti. Bagja menduga mereka kawanan begal, sehingga ia memilih tak berhenti, langsung tancap gas meloloskan diri.

“Memang jalanan itu dikenal rawan. Beberapa minggu yang lalu, baru ada kejadian kena begal bapak-bapak,” kata Bagja yang berprofesi sebagai pekerja media kepada Alinea.id, Kamis (20/10).

Warga waswas