Misi muskil memberantas judi online

Pemerintah kesulitan memberantas judi online. Edukasi publik bisa jadi solusi.

Ilustrasi judi online. Alinea.id/Debbie Alyuwandira

Jono--bukan nama sebenarnya--kali pertama mengenal permainan judi online (JO) dari seorang koleganya di kantor pada awal 2022. Ketika itu, sang rekan sedang bermain gim slot. Ia tergelitik ikut menjajal permainan itu setelah menyaksikan betapa mudahnya sang rekan meraup duit panas.

"Apesnya, melihat (teman kantor main) pas lagi menang. Kan jadi penasaran. Dari rasa penasaran itulah, saya mulai coba-coba,” ujar Jono saat berbincang dengan Alinea.id, Rabu (7/9).

Slot ialah permainan tebak-tebakan. Dalam permainan itu, lazimnya ada sebuah mesin yang menunjukkan kombinasi pola. Kombinasi pola berubah saat tombol permainan ditekan. Pemain menang taruhan jika mampu menghasilkan pola tertentu, semisal layar menunjukkan tiga angka atau gambar serupa.

Menurut Jono, slot murni permainan berbasis keberuntungan. Pada judi online, permainan itu dimainkan menggunakan mesin slot "tiruan". Kombinasi pola ditentukan secara acak. Para pemain hanya perlu menekan layar ponsel atau mengoperasikan tombol permainan dari laptop. 

Permainan sederhana itu sempat bikin Jono kecanduan. Mulanya, ia hanya berani menyetor deposit Rp100 ribu. Setelah menang lalu kalah lagi, setorannya terus naik. Ia bahkan pernah merasakan kekalahan hingga Rp10 juta. "Kalau menang paling besar, baru sampai Rp15 juta," imbuh dia.