Moeldoko minta pelaku pengeroyokan Ade Armando ditindak tegas

Moeldoko menegaskan, pemerintah terbuka menerima kritik dan masukan dari masyarakat melalui unjuk rasa.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Twitter/@KSPgoid

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, mengecam aksi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap pegiat media sosial Ade Armando saat berlangsung unjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4). Menurutnya, kekerasan yang dialami akademikus dan aktivis tersebut mencoreng wajah demokrasi di Tanah Air.

"Saya mengecam tindakan anarkis para pengeroyok terhadap Saudara Ade Armando," ujar Moeldoko dalam keterangannya, Selasa (12/4). 

Moeldoko menegaskan, pemerintah terbuka menerima kritik dan masukan dari masyarakat melalui unjuk rasa. Sayangnya, unjuk rasa yang sebelumnya berjalan tertib malah tercoreng dengan tindakan anarkis terhadap Ade oleh pengunjuk rasa lainnya. 

Dia pun meminta aparat keamanan tidak ragu-ragu mengambil tindakan tegas. "Cari (pelakunya), temukan, dan tindak tegas!," pinta Moeldoko.

Menurut Moeldoko, menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara dalam demokrasi. Namun, penyampaian aspirasi yang bersifat anarkistis tidak akan menghasilkan apa-apa, dan itu sama saja dengan memaksakan kehendak.