Mojokerto fokus kembangkan smart city

Manfaat smart city yaitu menciptakan kualitas hidup masyarakat yang terus meningkat, serta rumah dan bangunan yang hemat energi.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Foto dokumentasi.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menandatangani nota kesepakatan smart city dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo bersama 50 pemerintah kabupaten dan kota se-Indonesia. Hal itu dilakukan guna terwujudnya smart city agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.

Penandatanganan nota kesepakatan smart city tahun 2022 yang dilakukan secara daring ini, diikuti Ikfina bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di ruang command center Kabupaten Mojokerto, Kamis (21/4) pagi.

Setelah melakukan penandatanganan, Ikfina menjelaskan terkait manfaat yang didapat dari smart city, yaitu menciptakan kualitas hidup masyarakat yang terus meningkat, rumah dan bangunan yang hemat energi, bangunan ramah lingkungan, dan memakai sumber energi terbarukan.

"Program dari Kementerian Kominfo terkait dengan dengan smart city itu tidak lepas dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) itu hanya pada government (pemerintah). Namun kalau smart city itu lengkap, semua dari aspek yang ada di kabupaten/kota," ujarnya.

Lebih lanjut, dalam menciptakan smart city di Kabupaten Mojokerto, Ikfina akan menjadikan skala prioritas dalam mengembangkan SPBE, Smart Environment, dan Smart Living.