MRT Ratangga hanya untuk piknik warga Jakarta

Masyarakat Jakarta masih menjadikan Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Ratangga sebagai lokasi piknik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengantre tiket MRT Ratangga. / Facebook

Masyarakat Jakarta masih menjadikan Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Ratangga sebagai lokasi piknik.

Euforia warga Ibu Kota memiliki MRT memang sempat menjadi perbincangan panas di media sosial. Bahkan, media Jepang sempat menayangkan foto-foto warga yang bergelantungan di dalam MRT hingga makan bersama di dalam peron stasiun.

Beroperasinya MRT Ratangga sejak 25 Maret 2019 lalu menjadi demam tersendiri bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Meski telah berbayar pada pengoperasian secara komersial mulai 1 April 2019 lalu, animo warga untuk sekadar mencoba kereta modern itu tetap tinggi.

Contohnya, warga yang memanfaatkan libur nasional peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Rabu (3/4) kemarin. Kebanyakan warga tidak memiliki tujuan tertentu saat menggunakan MRT, melainkan hanya untuk merasakan sensasi saat menumpang MRT.

Hingga akhirnya antrean panjang pun terjadi di hari itu. Dari informasi yang dihimpun, antrean penumpang mengular di stasiun-stasiun yang menjadi simpul keramaian, seperti Stasiun Bundaran HI, Senayan, dan Lebak Bulus.