Muhadjir sebut kasus aktif harian naik 258% selama Nataru

Menko PMK terus memantau penerapan protokol kesehatan , penggunaan aplikasi PeduliLindungi, hingga percepatan vaksinasi.

Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi keynote speaker pada webinar bertemakan "Pengembangan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, Kamis (17/9/2020). Foto kemenkopmk.go.id

Berdasarkan rapat evaluasi penanganan Covid-19 selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022 di tingkat menteri, pengendalian mobilitas masyarakat diklaim sudah sangat baik. Namun, tren kenaikan Covid-19 selama libur Nataru bersifat fluktuatif.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengklaim, secara umum, pandemi Covid-19 selama Nataru dapat dikendalikan dengan baik.

Namun, kasus harian dan kasus aktif Covid-19 selama Nataru melonjak jauh lebih tinggi atau sebesar 258% dibandingkan (Nataru) tahun lalu atau 52%. Tetapi jika ditilik dari angka absolut, kenaikannya tidak terlalu signifikan. Bahkan, pada 15 Januari 2022, berjumlah 1.053 kasus atau lebih rendah dibandingkan tanggal yang sama 2021 atau sebanyak 2.218 kasus.

“Jadi secara persentase kenaikannya memang sangat tajam, tetapi secara angka absolut relatif kecil. Mudah-mudahan pasca-Nataru kita akan bisa lebih menekan seminim mungkin lonjakan kasus. Sehingga nanti di samping secara angka tidak terlalu drastis peningkatannya juga kurvanya lama-lama bisa turun secara drastis,” ujar Muhadjir dalam keterangannya, Senin (18/1) malam.

Terkait penanganan kasus varian Covid-19 Omicron yang bersumber dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) atau transmisi lokal, perlu langkah-langkah antisipasi lanjutan.