Muhadjir: Tuberkulosis fenomena gunung es di Indonesia

Baru sekitar 845.000 kasus tubekulosis (TB) yang berhasil dideteksi di Indonesia, sedangkan 57% lainnya belum teridentifikasi.

Menko PMK, Muhadjir Effendy (tengah), saat meninjau mobile screening untuk mendeteksi TB di Kota Yogyakarta, DIY, pada Sabtu (4/9/2021). Dokumentasi Kemenko PMK

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan, kasus tuberkulosis (TB) yang terdeteksi seperti fenomena gunung es karena belum terungkap seluruhnya. Yang diperkirakan sekitar 845.000 kasus, sedangkan 57% lainnya belum teridentifikasi.  

"Ini merupakan fenomena gunung es. Kalau salah satu keluarga kena TB, itu kemungkinan bisa keluarga sekitarnya juga terinfeksi TB dan TB ini gejalanya mirip Covid-19, ada yang orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala," ucapnya saat meninjau pelaksanaan kegiatan penapisan TB di Kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (4/9).

"Karena itu, dengan adanya tracing (pelacakan) ini, kita bisa lebih tahu persis karena bisa termasuk mereka yang bergejala atau tidak,” sambungnya.

Untuk memecahkan kasus yang belum terdeteksi, menurutnya, perlu penapisan dan pelacakan kasus TB. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Zero TB Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan mobile screening untuk mendeteksi kasus TB, yang diklaim pertama di Indonesia.

Muhadjir melanjutkan, kasus TB di Kota Yogayakarta tergolong tinggi. Karenanya, dia mengapresiasi pelaksanaan penapisan keliling dengan cara jemput bola dan dinilai bisa menjadi model dalam penanganan TB di wilayah-wilayah lain di Indonesia.