MUI: Orang tua harus lebih selektif memilih pesantren

MUI mengimbau orang tua tidak perlu khawatir mengirim anaknya ke pesantren.

Ilustrasi para santri belajar di Pondok Pesantren. Foto Unsplash.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau orang tua tidak perlu khawatir mengirim anaknya ke pesantren untuk menempuh pendidikan. Pesantren merupakan salah satu opsi pilihan untuk pendidikan anak.

"Saya mengimbau kepada segenap orang tua untuk tidak ragu menempatkan anaknya di pesantren sebagai alternatif terbaik tempat pendidikan dan pengasuhan putra-putrinya," kata Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Ni’am Sholeh kepada wartawan, disitat dari laman MUI, Minggu (10/7).

Asrorun menjelaskan, pesantren adalah alternatif pendidikan terbaik untuk anak. Karena pengasuhan di pesantren berbasis keteladanan dengan semangat kebersamaan, kesederhanaan, dan kedisiplinan dengan pembiasaan akhlak baik.

"Pesantren tetap pilihan terbaik untuk pendidikan karakter. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengintegrasikan pendidikan formal, informal dan nonformal dengan pendekatan keteladanan serta pengasuhan yang terintegrasi," jelas mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak itu.

Pesantren menjadi sorotan karena terjadi kasus kekerasan seksual oleh pengasuh pondok terhadap para santriwati. Salah satu yang membetot perhatian publik adalah kekerasan seksual berulang di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur.