Munas X MUI disebut paling menegangkan

Sumber ketegangan Munas MUI karena adanya resistensi kubu konservatif.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang baru KH Miftachul Akhyar (kiri) penggati KH Ma'ruf Amin (tengah) dalam Munas MUI di Jakarta, Kamis (27/11)/Foto dokumentasi MUI.

Cendekiawan Muslim Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla, menyebut Musyawarah Nasional (Munas) ke-X Majelis Ulama Indonesia (MUI) paling menegangkan.

"Seorang teman yang ikut dalam Munas MUI terakhir ini, dan terlibat dalam beberapa munas sebelumnya, mengatakan: Ini adalah Munas paling menegangkan yang pernah ia ikuti, walau acaranya tidak seramai biasanya, karena adanya pandemi," ujar Ulil melalui akun media sosialnya, Sabtu (28/11).

Sumber ketegangannya, lanjut Ulil, adalah karena adanya resistensi kubu "konservatif" dalam MUI yang mau "digusur" oleh kubu penyegaran.

"Tetapi kubu penyegaran ini akhirnya bisa memenangkan pertarungan," bebernya.

Menurutnya, pertarungan yang paling menentukan adalah di Tim Formatur Munas MUI yang berjumlah 17 orang dan berwenang menentukan pengurus MUI baru.