Nadiem: 173 ribu guru honorer lolos seleksi PPPK

Kemendikbud Ristek menyediakan satu juta formasi guru honorer untuk diangkat menjadi PPPK.

Ilustrasi guru. Alinea.id/Firgie Saputra.

Program seleksi kompetensi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bukan hanya mengupayakan gaji setara pegawai negeri sipil (PNS). Namun, statusnya penting bagi guru honorer untuk mengakses berbagai program terkait peningkatan kompetensi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengklaim, pihaknya telah menyediakan satu juta formasi guru honorer untuk diangkat menjadi PPPK. 

Namun, daerah hanya mengajukan 506.252 formasi. Kemudian, hanya 322.655 formasi yang dilamar guru honorer. "Jadi, masih ada 153.587 yang belum terpenuhi, ini kebanyakan daerah-daerah terpencil, yang mana masih belum cukup gurunya yang menjadi pelamar untuk bisa mengisi posisi-posisi tersebut," ucapnya dalam konferesi pers virtual, Jumat (8/10).

Menurutnya, 153.587 formasi akan dipenuhi dalam seleksi tahap II dan III yang juga digelar tahun ini. Sebab, tahap I lebih difokuskan pada guru negeri di dalam daerah dan sekolahnya sendiri.

Ia pun mengungkapkan, sebanyak 173.329 guru honorer lolos seleksi menjadi PPPK pada tahap I ini. "173.329 guru honorer akan diangkat menjadi PPPK, ini artinya dari formasi yang dilamar 53,7% dari formasi tersebut dipenuhi," tutur Nadiem.