Nakes penyuntik vaksin "kosong" jadi tersangka

Nakes tersebut mengaku lalai karena menyuntikan vaksin kosong kepada masyarakat.

Ilustrasi. Pixabay

Polisi menetapkan seorang relawan vaksinator berinisial EO sebagai tersangka kasus penyuntikan vaksin "kosong" di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menuturkan, EO ditetapkan tersangka setelah mengakui menyuntikan vaksing "kosong" ke masyarakat. Namun, pelaku mengaku telah melakukan penyuntikan ulang kepada yang bersangkutan.

"Karena kelalaiannya, dia tidak mengecek kembali vaksin tersebut. Padahal, dalam ketentuannya harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Selasa (10/8).

Yusri menjelaskan, EO merupakan relawan yang memang bekerja sebagai perawat di sebuah klinik. Pada hari libur, dia menjadi vaksinator.

Ditambahkannya, penyidik sudah memperkuat alat bukti dengan menguji laboratorium suntikan yang digunakan. Selanjutnya, penyidik bakal memeriksa saksi ahli.