Nasib 3 WNI tak lolos penyaringan 'di tangan' China

Kebijakan berlaku sejak WHO mendeklarasikan PHEIC untuk wabah coronavirus.

Petugas medis memeriksa kesehatan WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China setibanya di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Kepri, Minggu (2/2/2020). Dokumentasi Luar Negeri

Nasib tiga warga negara Indonesia (WNI) yang tak lolos penyaringan (screening) berada "di tangan" pemerintah China. Menyusul berlakunya larangan orang sakit keluar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Kebijakan berlaku sejak "Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)" dideklarasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Swiss, Kamis (30/1) waktu setempat. Menyusul merebaknya coronavirus atau 2019-nCoV.

"Itu terserah pemerintah China. Kalian harus menyadari, PHEIC itu sebenarnya membuat tidak bisa keluar semua," ucap Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/2).

Akhir pekan kemarin, pemerintah mengevakuasi 238 dari 245 WNI dari Wuhan, lokasi pertama munculnya coronavirus. Namun, sebanyak tiga orang di antaranya gagal dibawa ke Tanah Air.

Mereka kurang fit saat penyaringan. Baik suhu tubuh maupun mengecek keberadaan simtom-simtom penyakit. Ketiganya merupakan mahasiswa. Dua berasal dari Xianning dan satu dari Wuhan.