Negara lambat lawan corona, PDIP: Belasan ribu orang akan meninggal

Karenanya, Adian meminta pemerintah membuka keran impor alkes.

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan ke trotoar di Kota Makassar, Sulsel, Minggu (22/3/2020). Foto Antara/Arnas Padda

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR, Adian Napitupulu, meminta pemerintah membuka keran impor alat-alat kesehatan (alkes) untuk penanganan pandemi coronavirus baru (Covid-19). Baik utuh maupun bahan baku. 

Langkah tersebut, menurutnya, mesti dilakukan segera. Guna mencegah dampak terburuk bagi masyarakat: Kematian. Apalagi, puncak penularan SARS-CoV-2 di Tanah Air diprediksi terjadi antara Mei-Juni 2020.

"Jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, jangan kaget jika antara Mei dan Juni nanti, bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator. Karena ribuan, mungkin belasan ribu orang, akan meninggal dunia," ucapnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/3).

Alkes yang dibutuhkan beragam. Dari masker, alat pelindung diri (APD), termometer, sarung tangan, pembersih tangan (hand sanitizer), disinfektan, hingga alat tes cepat (rapid test).

Menurut Anggota Komisi I DPR ini, semua pihak yang laik mengimpor mesti diberikan ekstra kemudahan. Selama kriteria dan uji alatnya sesuai standar.