New normal, ruang kerja ASN Kota Semarang ditata ulang

Sebanyak 17 "abdi negara" Pemkot Semarang sempat positif Covid-19.

Balai Kota Semarang, Jateng. Google Maps/Harta DR

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menata ulang ruang kerja aparatur sipil negara (ASN). Ini salah satu upaya meminimalisasi risiko penularan coronavirus baru (Covid-19).

Jarak antarmeja, ungkap Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi, minimal 1,5 meter. Kemudian, memasang sekat mika antarmeja, tombol kaki untuk lift, dan menempatkan detektor suhu tubuh otomatis di lobi Balai Kota, satu-satunya akses masuk menuju Gedung Moch Ichsan.

"Sejumlah aturan sudah dan akan terus diperketat," katanya, mencuplik situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Pemkot Semarang juga melakukan penjadwalan 50% ASN yang bekerja di kantor. 

Upaya lainnya, memperbanyak fasilitas cuci tangan. Pun melakukan penyemprotan ruang kerja setiap hari.

Dirinya juga memastikan, hanya "abdi negara" dalam kondisi sehat yang diperkenankan berkantor. Lalu, menjalankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, pelindung wajah (face shield), dan sarung tangan.