Orang tanpa gejala Covid-19 sulit dideteksi

Sebagian besar OTG tidak menjukan gejala Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020)/Foto Antara/Aditya Pradana Putra.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengaku merasa kesulitan untuk mendeteksi sumber penularan coronavirus disease 2019 atau Covid-19. Pasalnya, sebagian sumber berasal dari kelompok orang tanpa gejala atau OTG.

OTG merupakan orang yang berpotensi terjangkit Covid-19, namun tidak menunjukkan gejala. Mereka biasanya telah melakukan kontak dengan orang yang berstatus pasien positif corona atau PDP dalam radius kurang dari satu meter.

"Kita meyakini, masih ada penularan sumber di luar yang susah kita deteksi, kita tandai, karena sebagian mereka adalah kelompok orang tanpa gejala (OTG)," kata Yuri saat konfrensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/4).

Menurutnya, proses penularan dari OTG dengan cara menyebarkan virus melalui droplet atau percikan lendir yang dikeluarkan saat batuk, bersin, atau bicara dengan seseorang. Sementara, sebagian besar OTG merasa dirinya tidak sakit lantaran tidak menjukan suatu gejala Covid-19.

Kendati demikian, Yuri meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Dia menyarankan agar masyarakat dapat menggunakan masker kain. Sebab masker bedah dan masker N95 diperuntukkan bagi tenaga medis.