Otak pembunuhan sekeluarga di Deli Serdang cekik polisi saat tangan terborgol

Pembunuhan dilatarbelakangi sakit hati. Korban Suniati sering mengejek tersangka dengan sebutan Rombongan Gajah

Ilustrasi pelaku diborgol tangannya oleh polisi. Foto: Pixabay

Otak pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara berinisial AG akhirnya tak lagi bisa melarikan diri. Tersangka yang merupakan seorang residivis itu nekat mencekik polisi dalam kondisi tangan terborogol. Akibat perlawanan yang dilakukannya, AG tewas ditembak polisi.

“Tersangka itu telah ditembak mati karena melawan petugas saat diamankan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau,” kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto, di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Sumatera Utara.

Kata Agus, tersangka AG merupakan orang yang merencanakan pembunuhan terhadap satu keluarga terdiri atas ayah bernama Muhajir (50) istrinya Suniati (49) dan Solihin (12) anaknya. Muhajir diketahui bekerja di Pabrik Kacamata PT Domas Intiglass Perdana. Dalam melancarkan aksinya, AG dibantu oleh rekannya berinisial RO.

Tersangka AG dan RO usai membunuh para korban sempat melarikan diri. Namun, pelariannya berakhir setelah  berhasil ditangkap personel Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut di sebuah ruko yang terletak di Jalan Flamboyan Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, pada Minggu (21/10) sekitar pukul 17.30 WIB.

“Kemudian, saat dibawa tersangka AG menyerang personel polisi yang mengendarai mobil dengan cara mencekik dengan kondisi tangan tersangka diborgol," ujar Irjen Agus.