OTT KPK di Jakarta terkait impor bawang putih

Uang diduga rencananya diberikan untuk seorang anggota DPR RI dari komisi yang bertugas di bidang perdagangan dan investasi.

Ketua KPK, Agus Rahardjo, didampingi Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, memberikan keterangan pers. Antara Foto

Operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada Rabu (8/8) malam diduga menyasar anggota DPR dari Komisi VI. Lewat orang kepercayaannya, uang suap diberikan untuk anggota DPR untuk pengurusan impor bawang putih ke Indonesia. 

"Uang diduga rencananya diberikan untuk seorang anggota DPR RI dari komisi yang bertugas di bidang perdagangan, perindustrian, investasi, dan lain-lain," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah di Jakarta, Kamis (8/8).

Dalam OTT kali ini, kata Febri, lembaga antirasuah itu mengamankan 11 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan antara lain unsur swasta, pengusaha importir, sopir, dan orang kepercayaan anggota DPR tersebut. Namun demikian, Febri tidak merinci nama-nama yang ditangkap KPK.

Sementara itu, Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengatakan sebelum melakukan operasi tangkap tangan, pihaknya menerima informasi akan terjadi transaksi suap terkait rencana impor bawang putih ke Indonesia.

"Setelah kami cek di lapangan, diketahui ada dugaan transaksi menggunakan sarana perbankan. Tim KPK mengamankan bukti transfer sekitar Rp2 miliar," ucap Agus.