Padamnya listrik di Jakarta jadi uji coba pindah ibu kota?

Di Kalimantan, wilayah yang menjadi lokasi ibu kota baru, pemadaman listrik adalah hal biasa.

Petugas PLN memperbaiki gardu listrik saat pemadaman listrik serentak se-Pangandaran di Cikidang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (21/7)./ Antara Foto

Padamnya listrik secara massal di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Bali pada Minggu (4/8), dan berlanjut keesokan harinya di beberapa wilayah, memicu kehebohan di masyarakat. Presiden Joko Widodo bahkan memarahi direksi PT PLN (Persero) saat mendatangi kantor pusat perusahaan plat merah tersebut keesokan harinya.

Kehebohan ini terasa dapat dimaklumi, karena Ibu Kota negara, Jakarta, terkena imbas pemadaman massal yang terjadi tanpa pemberitahuan. Sejumlah layanan masyarakat, termasuk aktivitas sosial dan ekonomi, terkena dampak signifikan.

Kerugian akibat pemadaman ini diproyeksi mencapai triliunan rupiah. UMKM, pegusaha ritel, hotel, ojek online dan transportasi listrik, hingga pedagang kaki lima dan pedagang ecommerce, terkena imbasnya. 

Bahkan, pemadaman listrik berdampak pada penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 2,5%. Nilai tukar rupiah juga ditutup melemah ke level Rp14.255 per dollar AS pada Senin (5/8).

Sementara itu di Kalimantan, pulau yang dipilih Presiden sebagai ibu kota baru, padamnya listrik merupakan fenomena keseharian. 
Pemerintah mengumumkan secara resmi pemindahan ibu kota pada Rabu, 10 Juli 2019. Presiden Jokowi belum mengumumkan lokasi pasti. Namun, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah digadang-gadang menjadi lokasi ideal.