Pakar: Jangan fokus pada nama Bjorka!

Sundawan menjelaskan bahwa keamanan data pribadi atau pun data institusi tidak boleh diabaikan.

Ilustrasi. Foto Ayo Semarang

Fenomena Bjorka yang meretas situs-situs pemerintahan dan pejabat negara membuat isu keamanan data negara mencuat.

Analyst Security & Intelligence Strategic Studies Dr. Drs. Sundawan Salya, M.Si menilai bahwa fenomena Bjorka sangat menarik dan meningkatkan perhatian terhadap penguatan pengamanan data pribadi.

Bjorka sendiri adalah nama yang diambil dari nama penyanyi asal Islandia. Yaitu Bjork. Lalu, dia menambahkannya menjadi Bjorka.

Lalu ia juga menggunakan ava profil sosial media nya dengan penampilan rias wajah Bjork dan dirias sedemikian rupa, agar tidak menyerupai sosok Bjork.

Bjorka mengaku telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 MB belum dikompres.