Pandemi, Baznas Jateng galakkan program padat karya dan keterampilan

Baznas Jateng menghimpun Rp52 miliar per November 2020. Pangkal dana adalah zakat 2,5% dari TPP ASN di lingkup pemprov.

Wagub Jateng, Taj Yasin, memberikan sambutan pada acara "Pembekalan dan Pentasharufan" di Gedung F Setda Jateng, Kota Semarang, Jumat (4/12/2020). Dokumentasi Pemprov Jateng

Badan Amil Zakat Nasional Jawa Tengah (Baznas Jateng) mengadakan program padat karya dan pelatihan keterampilan dengan sasaran kaum papa. Tujuannya, berdaya saing dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

“Pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan dana APBD untuk mengentaskan kemiskinan, pengurangan pengangguran, serta pemberdayaan masyarakat, terlebih saat pandemi Covid-19 seperti sekarang. Peran Baznas sangat dibutuhkan,” kata Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.

Menurutnya, program Baznas membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan. Pun demikian dalam menanggulangi bencana alam, peningkatan pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat.

“ASN (aparatur sipil negara) dan pejabat di pemerintah provinsi sudah memberikan contoh yang baik mengenai pengumpulan zakat pendapatan. Nah, sekarang saatnya mengajak warga sadar zakat," jelasnya. "Gotong-royong ini diharapkan bisa mengobati ekonomi masyarakat."

Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, menambahkan, pihaknya tetap melaksanakan berbagai program saat pandemi. Semuanya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan dan regulasi demi kebaikan bersama.