sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pandemi, Baznas Jateng galakkan program padat karya dan keterampilan

Baznas Jateng menghimpun Rp52 miliar per November 2020. Pangkal dana adalah zakat 2,5% dari TPP ASN di lingkup pemprov.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 07 Des 2020 12:21 WIB
Pandemi, Baznas Jateng galakkan program padat karya dan keterampilan

Badan Amil Zakat Nasional Jawa Tengah (Baznas Jateng) mengadakan program padat karya dan pelatihan keterampilan dengan sasaran kaum papa. Tujuannya, berdaya saing dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

“Pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan dana APBD untuk mengentaskan kemiskinan, pengurangan pengangguran, serta pemberdayaan masyarakat, terlebih saat pandemi Covid-19 seperti sekarang. Peran Baznas sangat dibutuhkan,” kata Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.

Menurutnya, program Baznas membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan. Pun demikian dalam menanggulangi bencana alam, peningkatan pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat.

“ASN (aparatur sipil negara) dan pejabat di pemerintah provinsi sudah memberikan contoh yang baik mengenai pengumpulan zakat pendapatan. Nah, sekarang saatnya mengajak warga sadar zakat," jelasnya. "Gotong-royong ini diharapkan bisa mengobati ekonomi masyarakat."

Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, menambahkan, pihaknya tetap melaksanakan berbagai program saat pandemi. Semuanya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan dan regulasi demi kebaikan bersama.

"Di tengah pandemi ini, kita ingin mewujudkan tujuan Baznas, yaitu mengubah mustahik atau orang yang menerima menjadi muzakki pemberi. Alhamdulillah, program kita sesuai dengan kebutuhan masyarakat," paparnya.

"Kita akan terus berjuang di tengah pandemi. Kegiatan tidak boleh mandek. Tetap diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya, melansir situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Hingga November 2020, Baznas Jateng menghimpun Rp52 miliar. Pangkal dana adalah zakat 2,5% dari tambahan penghasilan pegawai (TPP) di lingkungan pemprov.

Sponsored

“Beragam program dilaksanakan, antara lain menyelenggarakan berbagai pelatihan keterampilan, seperti budi daya lele, jangkrik, cacing sutera, pelatihan mencukur, pertukangan, pelatihan UMKM untuk ibu-ibu rumah tangga, dan sebagainya,” urai dia.

Berita Lainnya
×
tekid