Mengkhawatirkan, pandemi paksa 68,7 juta siswa belajar dari rumah

Siswa kehilangan masa belajar dan perkembangan akademik saat pandemi.

Seorang anak menyimak pembelajaran yang disiarkan melalui TVRI di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (13/4)/Foto Antara/Saiful Bahri.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) Ramliyanto menyatakan, sebanyak 68,7 juta siswa di Indonesia terpaksa belajar di rumah akibat Covid-19. Secara khusus, di Jawa Timur terdapat lebih dari 5,2 juta siswa yang harus belajar di rumah karena pandemi.

"Melihat tingginya angka ini, harus ada pendekatan baru di ranah pendidikan agar proses belajar-mengajar tetap berjalan," tutur Ramliyanto dalam webinar 'Ke Mana Arah Pendidikan di Masa Pandemi?' pada Kamis (20/8).

Mengutip omongan Direktur Regional Asia dan Pasifik UNESCO Shabaz Khan, Ramliyanto menyebut bahwa pemerintah, sistem pendidikan, guru, siswa, dan orang tua harus bersatu dalam solidaritas untuk menerapkan alternatif pendidikan pengganti ruang kelas.

"Alternatif itu diterapkan dengan harapan siswa dapat terus melanjutkan kegiatan akademis mereka selama masa pandemik," sambung dia.

Dia menjelaskan bahwa di tengah krisis kesehatan global ini pemerintah tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan para peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat sekitar.