Pandu Laut Nusantara ajak masyarakat tolak plastik sekali pakai

Kelompok Pandu Laut Nusantara mengingatkan bahwa gaya hidup kita secara tidak sadar sedang membangun monster plastik.

Aksi Tolak Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (20/7). Alinea.id/Ardiansyah Fadli

Gerakan Pandu Laut Nusantara mengajak masyarakat Indonesia untuk menghentikan penggunakan plastik sekali pakai. McKinsey & Company menyebut, Indonesia merupakan salah satu dari lima negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia selain China, Filipina, Thailand dan Vietnam. 

Ketua Harian Pandu Laut Nusantara Prita Laura mengatakan, gaya hidup yang menghasilkan banyak sampah plastik secara tidak sadar sedang membangun monster plastik.

"Masing-masing kita punya senjata untuk mengalahkan monster plastik, kalau pemerintah senjatanya adalah kebijakan, dan kita masyarakat senjatanya dengan mengubah gaya hidup yang berhenti menggunakan plastik sekali pakai," ujar Prita Laura dalam aksi Tolak Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (20/7).

Vokalis Slank, Kaka, turut hadir dalam aksi tersebut. Dia menjelaskan alasannya bergabung dalam gerakan ini adalah untuk memberikan pengaruh lebih besar dalam menyadarkan masyarakat untuk berhenti menggunakan plastik sekali pakai. 

"Musik itu dipercaya bisa mengumpulkan banyak orang dengan membawa suatu misi dan ide bersama, dan ini juga supaya campaign ini bisa di-buzz lebih besar lagi ke banyak orang," tutur Kaka.
 
Kaka menyadari bahwa dalam setiap konser musiknya masih banyak penonton yang menggunakan plastik sekali pakai.