Panglima TNI: Petugas PPKM skala mikro harus optimal

Posko PPKM mikro harus mampu melacak kontak erat, pengawasan ketat isolasi mandiri, menutup tempat umum, dan melarang kerumunan.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Foto Humas TNI

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kembali mengunjungi Kabupaten Bangkalan untuk melaksanakan rapat intern, peninjauan dapur lapangan dan serbuan vaksinasi bagi masyarakat Bangkalan, Sabtu (19/6).

Peserta yang mengikuti rapat yaitu Bupati Bangkalan, Dandim 0829 Bangkalan, Kapolres Bangkalan, Ka Kejaksaan Negeri Bangkalan, Kepala BPBD Bangkalan, Camat Bangkalan beserta tujuh lurah dan enam kepala desa, Camat Burneh beserta satu lurah dan sebelas kepala desa, Camat Arosbaya, Camat Klampis beserta 22 kepala desa, Camat Geger beserta 13 kepala desa, para Danramil jajaran Kodim 0829 Bangkalan dan para Kapolsek jajaran Polres Bangkalan.

"Sekali lagi saya tekankan agar setiap petugas yang bertugas di PPKM skala mikro, harus mengetahui tugasnya secara detail disertai dengan pemahaman yang baik sehingga setiap petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal, baik untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, penyekatan, testing, tracing, pengawasan isolasi mandiri, pemantauan dan distribusi logistik," tegas Panglima TNI.

Panglima TNI juga menyampaikan agar para petugas PPKM Mikro hingga tingkat RT/RW untuk melaksanakan terus pemantauan kasus aktif, angka kematian, angka kesembuhan, BOR (Bed Occupancy Rate) ICU, dan BOR isolasi untuk dilaporkan data tersebut secara objektif agar menjadi bahan evaluasi yang tepat untuk mengambil langkah selanjutnya.

"Data yang objektif tentu akan memungkinkan untuk mengambil langkah antisipasi dengan segera untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus kembali," ungkapnya.