PDIP DKI: Anies melukai hati rakyat karena dana PEN untuk proyek TIM dan JIS

Pemprov DKI, alokasikan Rp200 miliar untuk proyek TIM dan JIS Rp1,182 triliun.

Gambar rencana Jakarta International Stadium (JIS). Foto jakartamajubersama.com

Anggaran pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seharusnya diprioritaskan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. Bukan sebaliknya, membiayai proyek yang tidak ada kaitannya dengan pandemi.

Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI menyayangkan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menggunakan sebagian dana pinjaman untuk meneruskan proyek Jakarta International Stadium (JIS) dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Pemprov DKI mengalokasikan dana pinjaman PEN Rp200 miliar untuk proyek TIM dan JIS Rp1,182 triliun. "Pinjaman PEN akan diterima DKI dari rencana semula Rp12,5 trililun menjadi Rp3,265 triliun," kata Gilbert kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/10).

Politikus PDI-Perjuangan itu menilai, Gubernur Anies tidak boleh mengesampingkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan anggaran pinjaman PEN untuk membiaya proyek TIM dan JIS.

"Sangat disayangkan Pemprov DKI lebih mengutamakan menutupi kekurangan dana proyeknya karena salah prediksi daripada membantu warga yang terpuruk," jelas dia.