M Taufik: Pelaku pemotongan kabel rumah pompa harus dihukum berat

Pelaku sabotase yang memotong kabel listrik di Rumah Pompa Dukuh Atas, Jakarta Pusat, membahayakan keamanan warga.

Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik. Foto Dokumentasi DPRD DKI.

Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik geram dengan pelaku sabotase yang memotong kabel listrik Rumah Pompa Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Dia menegaskan, pelaku harus dihukum berat karena membayahakan masyarakat ibu kota.

Menurut dia jika pompa itu tidak berfungsi saat intensitas hujan tinggi maka wilayah Dukuh Atas, khususnya Jalan Sudirman-Thamrin dan sekitarnya akan banjir. Karena itu, Taufik mendesak, Pemprov DKI dan aparat kepolisian periksa closed-circuit television (CCTV), agar pelaku segera bisa ditangkap dan dihukum berat. 

"Ini merupakan upaya jahat agar Jakarta banjir. Ini bukan persoalan nama baik Anies Baswedan saja. Tapi, keselamatan warga Jakarta," kata Taufik dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta Kamis (21/1).

Pemotongan kabel Rumah Pompa Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menurut politikus Partai Gerindra itu, ini merupakan kejahatan sehingga pelaku mesti dihukum berat. "Dihukum berat ini bagian sabotase yang membahayakan," tegas dia.

Atas peristiwa itu, dia meminta, dinas bina marga, dinas sumber daya air (SDA), dan dinas-dinas terkait harus segera periksa semua rumah pompa yang ada di Jakarta. "Jangan sampai ada pemotongan kaber rumah pompa di tempat lain. Saya akan koordinasi dengan dinas terkait untuk periksa semua rumah pompa," ucap Taufik.