Pelaku teror bom di masjid Kalteng gunakan sabu saat beraksi

Iwan sering menonton video Youtube mengenai bom dan terorisme.

Polisi berjaga saat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah gudang ekspedisi di Jalan Kunti No 72, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/4/2020). Foto Antara/Didik Suhartono

Pelaku teror bom rakitan di Masjid Nurul Yaqin, Kuala Pembuang, Seruyan Hilir, Seruyan, Kalimantan Tengah, berinisial HG alias Iwan, menggunakan narkoba sebelum melakukan aksinya. Hal itu diketahui usai polisi melakukan tes urine terhadap Iwan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan Iwan melakukan teror bom tersebut di bawah pengaruh narkoba.

"Sudah dites urine dan dia melakukan itu saat berhalusinasi efek sabu," kata Hendra saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (4/5).

Hasil pemeriksaan terhadap Iwan juga tidak menunjukkan dirinya memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris yang kerap beraksi di Indonesia. Selanjutnya, penyidik akan melakukan tes kejiwaan guna memastikan kondisi psikis Iwan.

Adapun tindakan Iwan melakukan teror tersebut di antaranya dipengaruhi oleh kesukaannya menonton vido-video di Youtube. Menurut Hendra, Iwan terdoktrin video-video mengenai bom dan teroris. Selain itu, Iwan memang memilik kemampuan merakit alat-alat elektronik.