Pembakaran di Kabupaten Dogiyai, polisi masih cari 5 pekerja

Warga di Kabupaten Dogiyai marah dan membakar satu truk serta bangunan akibat kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang anak.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal. Foto tribaratanews.polri.go.id

Kepolisian Polres Dogiya, BKO Brimob, dan Datgas Damai Cartenz melakukan pencarian atas beberapa masyarakat yang hilang akibat peristiwa pembakaran yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11). Mereka adalah pekerja jalan dari CV Mandiri Papua dan Fajar Mustika.

"Masih terdapat lima pekerja yang belum ditemukan dan diketahui kondisinya, yakni atas nama Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni. aparat kepolisian akan kembali melanjutkan pencarian saat terbit matahari," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Minggu (14/11) malam.

Sementara pada Minggu (13/11), pencarian dilakukan dari pukul 08.30 WIT hingga 19.00 WIT. Pencarian dilakukan di sekitaran tempat kejadian peristiwa pembakaran yang dilakukan massa. Dan polisi menemukan enam korban yang lima di antaranya pekerja atas nama M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), Willy (35) dan satu penjaga kios atas nama Ikbal.

“Untuk korban M. Nasir, Alif dan juga Randa ditemukan pihak kepolisian sekitar pukul 12.43 WIT di rumah milik pastoran di Kampung Bukapa, mereka bertiga diamankan masyarakat sekitar setelah dapat melarikan diri dari amukan massa,” kata Kamal.

Pada sore hari, polisi berhasil menemukan dua karyawan lain, yakni Lukman dan Willy. Korban dibawa anggota DPRD Simon Petrus Pikey ke Polres Dogiyai.