Pemerintah akan bantu pembangunan 200 rumah rusak akibat gempa

Distribusi bantuan akan disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat meninjau lokasi terdampak gempa di Mandalawangi, Pandeglang, Banten. Alinea.id/Khaerul Anwar

Gempa dengan magnitudo 6,9 di Banten menimbulkan kerusakan bangunan sebanyak 200 rumah di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pemerintah akan membantu pembangunan kembali rumah rusak milik warga.

"Distribusi melalui BPBD dengan dana stimulan. Kewajiban pemerintah menyiapkan rumah, karena pengalaman sebelumnya tidak semua dibangunkan rumah. Jika tidak punya rumah, dampak sosial yang terjadi," kata Doni saat meninjau daerah yang terdampak gempa di Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8).

Meski demikian, Doni belum dapat merinci dana bantuan yang akan dialokasikan untuk pembangunan rumah tersebut. Juga belum dapat dipastikan waktu pembangunan akan dimulai. 

Doni mengatakan, sebagian bangunan rumah yang mengalami rusak berat akibat gempa semalam diakibatkan oleh konsisi bangunan yang tidak memenuhi standar. Rumah-rumah tersebut tidak ditopang dengan tulang besi sehingga mudah roboh.

Meski demikian, jika dibandingkan dengan gempa Halmahera Selatan, jumlah bangunan rusak akibat gempa Banten jauh lebih sedikit. Kekuatan gempa di dua lokasi tersebut, sama-sama bermagnituo 7,4. Meskipun kemudian kekuatan gempa Banten dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,9.