sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah akan bantu pembangunan 200 rumah rusak akibat gempa

Distribusi bantuan akan disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Sabtu, 03 Agst 2019 12:40 WIB
 Pemerintah akan bantu pembangunan 200 rumah rusak akibat gempa

Gempa dengan magnitudo 6,9 di Banten menimbulkan kerusakan bangunan sebanyak 200 rumah di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pemerintah akan membantu pembangunan kembali rumah rusak milik warga.

"Distribusi melalui BPBD dengan dana stimulan. Kewajiban pemerintah menyiapkan rumah, karena pengalaman sebelumnya tidak semua dibangunkan rumah. Jika tidak punya rumah, dampak sosial yang terjadi," kata Doni saat meninjau daerah yang terdampak gempa di Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8).

Meski demikian, Doni belum dapat merinci dana bantuan yang akan dialokasikan untuk pembangunan rumah tersebut. Juga belum dapat dipastikan waktu pembangunan akan dimulai. 

Doni mengatakan, sebagian bangunan rumah yang mengalami rusak berat akibat gempa semalam diakibatkan oleh konsisi bangunan yang tidak memenuhi standar. Rumah-rumah tersebut tidak ditopang dengan tulang besi sehingga mudah roboh.

Meski demikian, jika dibandingkan dengan gempa Halmahera Selatan, jumlah bangunan rusak akibat gempa Banten jauh lebih sedikit. Kekuatan gempa di dua lokasi tersebut, sama-sama bermagnituo 7,4. Meskipun kemudian kekuatan gempa Banten dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,9.

"Kerusakan dampak gempa di Halmahera Selatan itu lebih parah karena rumah mengalami rusak berat lebih dari 1000 bangunan," kata Doni.

Dia pun mengingatkan kerentanan wilayah bagian selatan Banten terhadap guncangan gempa. Doni pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, karena bencana dapat terjadi kapan saja dan belum ada alat yang bisa mengetahui waktu pasti gempa.

"Makanya potensi ini harus kita awasi, agar masyarakat wilayah selatan pulau Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Banten, selalu siap," katanya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid