Pemerintah akan tambah kapasitas tempat tidur pasien corona

Anies Baswedan sebelumnya memprediksi, tempat tidur pasien Covid-19 di Jakarta akan penuh pada 17 September.

Petugas medis berjalan melewati fasilitas baru untuk pasien anak yang terinfeksi Covid-19 di RSCM, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Foto Antara/Aditya Pradana Putra

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Airlangga Hartarto, mengklaim, tidak ada keterbatasan kapasitas tempat tidur rumah sakit (RS) rujukan coronavirus baru (Covid-19). Kilahnya, pemerintah terus menambah ketersediaannya.

"Pemerintah akan terus menambah kapasitas bed sesuai dengan kebutuhan dan meyakinkan bahwa seluruh daerah, termasuk DKI Jakarta. Kapasitas pelayanan kesehatan akan terus dimaksimalkan oleh pemerintah," katanya dalam jumpa pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (10/9).

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, peningkatan fasilitas kesehatan (faskes) juga menyasar hotel bintang dua dan tiga yang dijadikan sebagai tempat rujukan Covid-19. Pun demikian dengan fasilitas di Wisma Atlet Jakarta, seperti penambahan kasur dan menyiapkan ruang swakarantina.

"Di samping itu, pemerintah mendorong agar rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jakarta untuk dilakukan relaksasi, terutama terhadap pasien-pasien yang posisinya sudah hampir sembuh dan masih dalam tahap observasi. Nah, itu di Wisma Atlet fasilitasnya tersedia," jelasnya.

Mengenai ketersediaan obat-obatan untuk RS dan pasien swakarantina, imbuhnya, pemerintah sudah berupaya menambah jumlah produksi, seperti tamiflu atau oseltamivir.