sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah akan tambah kapasitas tempat tidur pasien corona

Anies Baswedan sebelumnya memprediksi, tempat tidur pasien Covid-19 di Jakarta akan penuh pada 17 September.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Kamis, 10 Sep 2020 15:31 WIB
Pemerintah akan tambah kapasitas tempat tidur pasien corona

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Airlangga Hartarto, mengklaim, tidak ada keterbatasan kapasitas tempat tidur rumah sakit (RS) rujukan coronavirus baru (Covid-19). Kilahnya, pemerintah terus menambah ketersediaannya.

"Pemerintah akan terus menambah kapasitas bed sesuai dengan kebutuhan dan meyakinkan bahwa seluruh daerah, termasuk DKI Jakarta. Kapasitas pelayanan kesehatan akan terus dimaksimalkan oleh pemerintah," katanya dalam jumpa pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (10/9).

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, peningkatan fasilitas kesehatan (faskes) juga menyasar hotel bintang dua dan tiga yang dijadikan sebagai tempat rujukan Covid-19. Pun demikian dengan fasilitas di Wisma Atlet Jakarta, seperti penambahan kasur dan menyiapkan ruang swakarantina.

"Di samping itu, pemerintah mendorong agar rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jakarta untuk dilakukan relaksasi, terutama terhadap pasien-pasien yang posisinya sudah hampir sembuh dan masih dalam tahap observasi. Nah, itu di Wisma Atlet fasilitasnya tersedia," jelasnya.

Mengenai ketersediaan obat-obatan untuk RS dan pasien swakarantina, imbuhnya, pemerintah sudah berupaya menambah jumlah produksi, seperti tamiflu atau oseltamivir.

"Minggu depan ... bertambah hampir 480.000. Kemudian juga yang terkait dengan favipiravir, ini kebetulan patennya sudah lepas, sehingga juga akan diproduksi oleh Kimia Farma," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebelumnya memprediksi, ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di RS rujukan di Ibu Kota akan penuh pada 17 September 2020. "Dan sesudah itu tidak akan mampu menampung."

Dirinya memerinci, ketersediaan tempat tidur khusus pasien SARS-CoV-2 ada sebanyak 4.053 di Jakarta. Tetapi hingga Selasa (8/9), sudah terpakai 77%. "Hanya perlu waktu 10 hari ke depan, tempat tidur isolasi pasien Covid-19 akan terisi penuh," jelasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid