Pemerintah batalkan vaksin individu berbayar

Vaksin berbayar bagi individu mulanya bakal dilakukan PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

Ilustrasi. Freepik

Pemerintah membatalkan kebijakan vaksin gotong royong (VGR) secara individual dan berbayar. Program awalnya hendak dilakukan di sejumlah gerai PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Jumat (16/7).

Dengan demikian, seluruh layanan vaksinasi dapat diakses publik dengan cuma-cuma. "Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan," jelasnya, melansir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab).

Meski begitu, Pramono menerangkan, VGR secara korporasi tetap bergulir. Perusahaan tetap menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi karyawannya.

Di sisi lain, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menerangkan, para menteri ataupun kepala lembaga juga dilarang bepergian ke luar negeri jika tanpa hal bersifat khusus dan izin dari presiden.