Pemerintah berwenang bubarkan ormas yang tidak pancasilais

Kewenangan itu dilandasi atas argumen yang sejatinya bersumber dari kepentingan bersama, yakni kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anggota FPI melakukan unjuk rasa memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Jumat 2016/Foto Antara

Pemerintah berwenang membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang bertentangan dengan Pancasila. Langkah pemerintah membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dinilai sudah tepat dan didukung banyak pihak.

"Pemerintah yang sah (legitimated) memiliki kewenangan terkait dengan pembubaran dan pelarangan sebuah ormas," kata Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai kepada wartawan, Jumat (1/1).

Yorrys mengatakan, kewenangan itu dilandasi atas argumen tertentu yang sejatinya bersumber dari kepentingan bersama, yakni kehidupan berbangsa dan bernegara. "Terkait dengan pembubaran dan pelarangan FPI, saya memandang terdapat argumen substansial dan prosedural yang melatarbelakanginya," ujar Yorrys.

Menurut Yorrys, pemerintah merumuskan berbagai kegelisahan dan keresahan publik karena aksi dan tindakan FPI sebagai pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan. Karena itu, dia menyadari bahwa kebebasan bersuara, berpendapat dan berkumpul serta berserikat adalah hak asasi setiap individu dan masyarakat. 

Namun, hak asasi tersebut tidak boleh mencederai dan menghambat hak asasi individu dan masyarakat lainnya, khususnya dalam rangka memperoleh kehidupan yang aman, damai, tertib, dan tentram.