Pemerintah dinilai responsif mencegah gelombang ketiga Covid-19

Percepatan vaksinasi tetap menjadi prioritas utama agar tercipta kekebalan komunal.

Ilustrasi. Pixabay

Pemerintah dinilai sudah responsif mencegah gelombang ketiga Covid-19. Beberapa kebijakan seperti memperketat akses masuk dari negara lain, mengakselerasi vaksinasi, dan meningkatkan layanan kesehatan.

"Sudah cukup responsif," kata ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan kepada wartawan, Minggu (26/9).

Menurut Iwan, potensi gelombang ketiga jika mobilitas yang tinggi saat liburan tidak diikuti dengan protokol kesehatan (prokes), 3T dan cakupan vaksinasi yang luas. "Jika ada varian baru yang lebih menular, lebih tinggi lagi risikonya," ujar dia.

Iwan menilai, harus ada komunikasi yang baik tentang risiko tertular dan menularkan selama beraktivitas saat libur panjang akhir tahun. Sebab, saat ini dia melihat, kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan prokes masih kurang.

"Pembatasan pergerakan antar provinsi dan masuk ke tempat-tempat umum dengan PeduliLindungi." Menurut Iwan, mengenai kebijakan yang perlu ditingkatkan untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 di akhir tahun.