Pemerintah tidak punya target selesaikan Covid-19

Pakar UI: Pemerintah gagal menekan penyebaran Covid-19.

Seorang warga mengenakan masker saat deklarasi Bersama Lawan Covid-19 di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (18/3). Foto Antara/Oky Lukmansyah/foc.

Hingga kini belum ada tanda-tanda penurunan angka positif Covid-19 di Indonesia. Bahkan, jumlah pasien positif mengalami peningkatan sebanyak 375 ‬kasus. Jumlah itu, didapat berdasarkan hasil pendataan sejak 20 hingga 21 April 2020, pukul 12.00 WIB.

Total menjadi 7.135 positif Covid-19, dirawat 5.677, meninggal 616 orang, dan sembuh 824 orang. Pakar Epidemiologi dan Biostatistik Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono menegaskan, jumlah pasien sembuh lebih tinggi dari pada pasien meninggal dunia bukanlah pertanda pandemi Covid-19 akan berakhir. 

Menurut dia, berakhirnya pandemi Covid-19 lebih pada penurunan setiap hari jumlah pasien terpapar. "Bukan, tanda wabah berakhir itu tiada kasus positif baru. Itu hanya bahasa mengesankan optimis, karena kegagalan pemerintah menekan penyebaran Covid-19," ucap tim pakar penyusun draf skenario pemodelan penyebaran Covid-19 di Indonesia, saat dihubungi, Selasa (21/4).

Pertanda wabah berakhir, menurut dia, jumlah pasien Covid-19 kategori sakit berat dan memerlukan perawatan rumah sakit menurun. Di sisi lain, kata dia, semua penduduk di Indonesia harus dipastikan teridentifikasi tidak terpapar Covid-19.

Lebih jauh, dia menjelaskan, pengumuman jumlah pasien sembuh dan meninggal dunia tersebut bukanlah data temuan. Namun, data hasil tes laboratorium sekitar tiga hingga lima hari lalu. "Sebab, antrean tes Covid-19 terbilang panjang," ungkanya.