Pemprov DKI akan evaluasi CFD di Jakarta

Warga yang berolahraga tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19, khususnya menjaga jarak fisik.

Warga mengendarai sepeda lipat saat HBKB atau CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Foto Antara/Indrianto Eko Suwarso

Penyelenggaraan car free day (CFD) di Jakarta bakal dievaluasi. Evaluasi ini buntut banyaknya warga yang berolahraga namun tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan coronavirus, khususnya menjaga jarak fisik.

Kemudian, tingkat kedisiplinan masyarakat masih tergolong rendah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Karena itu, penyelenggaraan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau CFD perlu dievaluasi.

Gubernur DKI, Anies Baswedan menyatakan, akan mengevaluasi aktivitas CFD pada Minggu (21/6) kemarin. "Kegiatan HBKB kemarin itu, kami akan review hari ini dan kami akan kumpulkan datanya," kata Anies di Jakarta, Senin (22/6).

Anies menjelaskan, pemprov juga akan mengumpulkan data jumlah masyakarat yang datang dan mengikuti acara CFD di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta. "Datanya, kami akan lihat berapa yang datang dan lain-lain," ujarnya.

Anies akan memutuskan apakah aktivitas CFD bakal tetap dilakukan dengan syarat, atau malah ditiadakan kembali karena khawatir terjadinya penularan Covid-19.